PARIWARA

Your Ad Here

Selasa, Desember 18, 2012

PENGERTIAN DAN DIMENSI KINERJA

Menurut kamus istilah manajemen (1981: 203) adalah kegiatan menunaikan tugas atau basil kerja (karya) atau kinerja. Kamus Inggris-Indonesia (Echols dan Sadli, 1980: 425) menjelaskan sebagai bahwa kinerja berarti daya guna, prestasi atau hasil kerja. Prawirosentono (1999: 2) menyatakan bahwa kinerja adalah basil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara legal, bermoral dan beretika. Sehingga prestasi kerja sesuai dengan definisi di atas sama dengan kinerja. 

Soepardi (1989: 63) mendefinisikan prestasi kerja sebagai kegiatan dan hasil yang dapat dicapai atau ditunjukkan oleh seseorang di dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan. Dapat pula dikatakan bahwa prestasi kerja merupakan perwujudan atau penampilan seseorang dalam pelaksanaan pekerjaan. Seseorang dapat dikatakan berprestasi ketja dengan balk, apabila dapat mencapai sasaran atau standar kerja yang telah ditentukan. 

Kinerja perusahaan sangat terkait erat dengan kajian Flint dalam manajemen strategi terutama dalam proses evaluasi strategi. Hal ini dikarenakan di dalam proses evaluasi strategi tercakup kegiatan: evaluasi terhadap kinerja dan mengukur kinerja.Dalam proses evaluasi strategi dipandang sebagai kegiatan empat unsur yang saling berkaitan, yakni: menggariskan sasaran prestasi kerja, standard dan batas toleransi untuk tujuan, strategi dan rencana pelaksanaan, Mengukur posisi yang sesungguhnya sehubungan dengan sasaran pada suatu waktu tertentu. Jika hasilnya terletak di luar batas tersebut maka manajer perlu segera mengambil tindakan, penganalisa penyimpangan dari batas toleransi yang dapat diterima serta melaksanakan modifikasi jika dirasa perlu dan atau layak. 

Salah satu kegiatan di atas adalah menggariskan sasaran prestasi kerja dan batas toleransi untuk tujuan, strategi dan rencana pelaksanaan. Bagi perusahaan prestasi kerja seringkali dijadikan indikator dari sukses tidaknya sebuah strategi karena tujnan dari kegiatan evaluasi strategi ini adalah sebagai sarana untuk pengecekan dan pengujian bahwa strategi yang dipilih sudah konsisten, tepat dan dapat dijalankan sesuai dengan analisis internal dan eksternal yang telah dilakukan di awal penentuan strategi. 

Sumber: Agung Utama. Manajemen Kinerja. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.



Menerima:
Murah, Cepat, dan Terpercaya

0 komentar:

Posting Komentar