PARIWARA

Your Ad Here

Jumat, September 27, 2013

ANALISIS STRUKTUR INDUSTRI


Penentu pertama dari kemampulabaan suatu perusahaan adalah daya tarik industri. Stratgei bersaing harus berkembang dari pengertian yang canggih akan aturan persaingan yang menentukan daya tarik suatu industri. Tujuan akhir strategi bersaing adalah untuk menanggulangi dan idealnya, mengubah aturan itu demi kepentingan perusahaan. Di dalam industri apa pun, aturan persaingan di cakup dalam 5 kekuatan bersaing, yaitu: masuknya pesaing baru, ancaman dari produk pengganti (substitusi), kekuatan pernawaran (tawar-menawar) pembeli, kekuatan penawaran pemasok, dan persaingan di antara pesaing-pesaing yang ada. 

Kekuatan kolektif dari kelima kekuatan bersaing ini menentukan kemampuan perusahaan di dalam suatu industri untuk memperoleh, secara rata-rata tingkat laba investasi yang melebihi biaya modal. Kekuatan dari kelima kekuatan bersaing tersebut bervariasi dari suatu industri ke industri lain, dan dapat berubah sementara suatu industri berkembang. Hasilnya adalah semua industri tidak sama dari sudut kemampulabaan yang inheren. Dalam industri di mana kelima kekuatan tersebut mendukung, seperti farmasi, minuman ringan, dan penerbitan basis data, banya pesaing memperoleh keuntungan yang menarik. Akan tetapi dalam industri di mana tekanan dari satu atau lebih kekuatan bersifat intens, seperti karet, baja. Dan video games hanya sedikit perusahaan yang memperoleh keuntungan daya tarik walaupun manajamen sudah berusaha sebaik mungkin. 

Kemampulabaan industri tidak bergantung pada bagaimana tampaknya produk bersangkutan apakah fungsi itu mencakup teknologi tinggi atau rendah, tetapi pada struktur industri. Beberapa dari industri sederhana seperti alat pengecap perangko dan perdagangan padi-padian sangatlah menguntungkan, sementara beberapa industri yang lebih glamor dan berteknologi tinggi, seperti komputer pribadi dan televisi kabel tidak menguntungkan bagi banyak peserta. 

Kelima kekuatan tersebut menentukan kemampulabaan industri karena mempengaruhi harga, biaya, dan memerlukan investasi perusahaan di dalam suatu industri. Kekuatan masing-masin dari kelima kekuatan bersaing merupkan fungsi struktur industri, atau karakteristik ekonomi dan teknis yang mendasari suatu industri. Perubahan struktural menggeser kekuatan keseluruhan dan kekuatan relatif dari kekuatan-kekuatan bersaing, dan dengan demikian memperngaruhi kemampuan industri secara positif atau negatif. 

Seandainya kelima kekuatan bersaing dan penentu struktural mereka semata-mata merupakan fungsi karakteristik industri yang intrinsik, maka strategi bersaing akan sangat mengandalkan pemilihan industri yang tepat dan pengertian akan kelima kekuatan bersaing secara lebih baik dibandingkan pesaing. Perusahaan, melalui strategi mereka, dapat mempengaruhi kelima kekuatan bersaing tersebut. Seandainya perusahaan dapat membentuk struktur, maka perusahaan itu pada dasarnya dapat mengubah daya tarik industri menjadi lebih baik atau lebih buruk. Banyak strategi yang berhasil telah mengubah aturan persaingan dengan cara ini. 

Kemampuan perusahaan membentuk struktur industri menimbulkan beban tertentu pada para pemimpin industri. Tindakan para pemimpin indsutri dapat menimbulkan dampak yang tidak proporsional pada struktur karena ukuran mereka dan pengaruh atas pembeli, pemasok, dan pesaing lain. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus terus menerus mengimbangkan posisi bersaingnya berdasarkan kesehatan industri secara keseluruhan. Acapkali pemimpin lebih ahli dalam mengambil tindakan guna memperbaiki atau melindungi struktur industri ketimbang mencari keunggulan bersaing yang lebih besar untuk diri sendiri. 

Sumber: Porter, Michael E. 1994. Keunggulan Bersaing: Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul. Jakarta: Binarupa Aksara.



Menerima:
Murah, Cepat, dan Terpercaya

0 komentar:

Posting Komentar