PARIWARA

Your Ad Here

Kamis, Februari 24, 2011

CITRA PERUSAHAAN

Berbicara mengenai citra perusahaan telah banyak sekali pengertian mengenai citra perusahaan yang diantara para ahli komunikasi perusahaan dan prakstisi (Abratt, 1989; Davies et al,2001). Seringkali kata citra diartikan sebagai ’identitas’ atau ’reputasi’ atau dalam arti yang lebih sempit diartikan sebagai persepsi internal dari perusahaan yang diyakini oleh karyawan (Kennedy,1977).

Menurut Davies et al (2001) dikatakan bahwa citra diartikan sebagai pandangan mengenai perusahaan oleh para pemegang saham eksternal, khususnya oleh para pelanggan. Hal ini berbeda dengan pendapat yang mengatakan bahwa citra adalah pandangan internal mengenai perusahaan yang menurut mereka harus dilabelkan sebagai ’identitas’ (Albert an Whetten’s 1985).

Menurut Gronroos (1984) citra perusahaan dibangun oleh kualitas teknikal yaitu apa yang pelanggan terima dari pengalaman sebelumnya dan kualitas funsional yaitu cara bagaimana servis diberikan kepada pelanggan. Sedangkan Gregory 1991; Sobol et al, 1992;Fombrun, 1996; Keller,1998 mengatakan bahwa bahwa kredibilitas korporate merupakan bagian dari pembentuk citra perusahaan. Pelanggan yang mempersepsikan perusahaan sebagai perusahaan dengan citra baik akan terdorong untuk membeli produk dari perusahahaan (Keller, 1998).

Sedangkan Cristensen dan Askegaard 1999; Fatt et all.2000; Harris dan de Chernatony 2001; Lewis, 2001 mengatakan bahwa citra perusahan dibentuk dari mulitple atribute oleh karena itu atribute tersebut perlu diukur. Iklan dapat berpengaruh pada persepi perusahaan pada pelanggan (Lundstrom dan Sciglimpaglia 1977). Persepsi ini dikonseptualisasikan sebagai citra perusahaan (Dicter 1985;Gatewood,Gowan dan Lautenschlager 1993). Sehigga citra perusahaan adalah total impresi (kesan) yang dibuat oleh keseluruhan entitas (seperti iklan) di benak individual pelanggan (Dicter, 1985).

Dua komponen yang prinsipal dari citra adalah fungsional dan emosional (Kennedy, 1977). Komponen funsional berhubungan dengan sesuatu yang terlihat (tangible cue) yang dapat diukur dengan mudah, sedangkan komponen emosional diasosiasikan dengan psikologis yang dimanifestasikan melalui perasaan dan perilaku (Kennedy, 1977). Citra dideskripsikan sebagai jaringan hirarki bermakna yang tersimpan dalam memory dengan rentang mulai dari kesan umum holistik sampai elaborasi evaluasi dari objek dan pengertian ini berkaitan dengan nilai personal dari individu (individual personal values).

Citra perusahaan dibentuk oleh berbagai faktor citra dan atributnya (Barich,Horward dan Kottler, Philip 1991) yaitu Corporate Social Conduct, Corporate Contribution Conduct, Corporate Employees Conduct, Product, Communications, Price, Support, Services, Distribution channels, Sales forces, Company business conduct

Sumber : Nurmiyati, 2009. Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Promosi Penjualan terhadap Citra Perusahaan. Tesis Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang.
Baca Selengkapnya....

Sabtu, Februari 19, 2011

PRODUK (PRODUCT)

Produk didefinisikan tidak hanya terbatas pada fitur yang tangible tetapi juga dari perspektif pelanggan produk merupakan sekumpulan atribut dan benefit yang dipersepsikan oleh pelanggan. (Crane, Andrew , 2001). Analysis Levitt (1980) megatakan bahwa produk dapat dikonseptualisasikan dalam tiga level yang berbeda yaitu core produk yang merupakan keuntungan fundamental (fundamental benefit) atau problem-solusi yang dicari pelanggan; produk yang diharapkan atau aktual (expected or actual product) yang merupakan fisik produk yang paling dasar yang memberikan benefit; produk augmented yang merupakan penambahan atau ektra servis atau keuntungan bagi pelanggan untuk mendorong pembelian.

Produk juga didefinisikan sebagai apapun yang dapat ditawarkan ke pasar untuk dikonsumsi, dimiliki, diperhatikan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kottler, Philip 1994). Produk yang dipasarkan termasuk produk fisik (seperti mobil, buku), jasa (seperti salon, konser), orang (seperi Michael Jordan, Barbra Streisand), tempat (seperti Hawai,venice),organisasi (seperti American Heart Assocaition, Girl Scouts) dan ide (seperti safe driving, rencana).

Kotler juga membagi produk dalam 5 level produk yaitu (Kottler, Philip 1994) :
Core benefit yaitu level fundamental dimana pelanggan membeli jasa atau keuntungan yang fundamental.
Generic product yaitu merupakan versi mendasar dari produk.
Expected product yaitu seperangkat atribut dan persyaratan yang biasanya diharapkan oleh pelanggan dan disetujui atau diterima oleh pelanggan ketika akan membeli produk tersebut.
Augmented product yaitu penambahan jasa atau keuntungan terhadap produk yang membedakan perusahaan tersebut dari kompetitornya.
Potential product yaitu argumentasi dan transformasi dari suatu produk yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.

Sumber : Nurmiyati, 2009. Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Promosi Penjualan terhadap Citra Perusahaan. Tesis Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang.
Baca Selengkapnya....

Jumat, Februari 04, 2011

PROMOSI PRODUK

Fungsi promosi untuk memberitahu dan membujuk konsumen agar mau membeli barang-barang yang dijual. Promosi yang tepat merupakan sarana yang mendukung keberhasilan di dalam persaingan. Para pengecer harus menggunakan alat-alat promosi yang mendukung dan memperkuat posisi image badan usaha. Menurut Berman dan Evans (1995,p.580) ada tiga macam promosi yaitu:

a. Periklanan (advertising)
Pengetahuan mengenai berbagai macam media periklanan dan metode penerapannya adalah penting bagi suksesnya program periklanan. Macam-macam media periklanan seperti surat kabar majalah, radio, iklan di luar, TV, catalog, dan media-media yang lain.

b. Promosi penjualan (sales promotion)
Bentuk-bentuk promosi penjualan antara lain dengan pemberian sampel, kupon, hadiah, display, dan bentuk lain.

c. Publisitas (publicity)
Perbedaan dasar antara iklan dan publisitas adalah nonpaid rature of the latter. Perbedaan ini menyebabkan pesan publisitas tidak selalu siap dapat dikendalikan oleh pengecer.
Baca Selengkapnya....